Udah hampir 3 tahun gue gak pernah nulis posting untuk bercerita
tentang hidup gue dan nulis postingan sepanjang ini hahahahahaha.
Tahun ajaran terakhir adalah tahun ajaran yang paling berharga,
tahun dimana lu mungkin baru berpikir bahwa banyak banget kenangan yang
gak mampu lu tinggallin. Sekarang gue ada di tahun ajaran terakhir tingkat SMK.
Tapi sebelum gue bercerita tentang kehidupan smk gue, gue akan sedikit
flashback ke 3 tahun lalu.
Gue bersekolah dari TK-SMP di
sekolah yang sama, perguruan Katolik. Gue disana kenal orang yang udah gak
asing lagi, meskipun ada beberapa dari mereka yang belum pernah sekelas ama
gue, tapi itu bukan masalah, gue gak asing ama mereka karena udah terbiasa
ketemu mereka selama belasan tahun. Waktu smp, gue bukan tipe orang yang peduli
ama lingkungan sekitar, gue pemberontak , gue cuek abis, gak pernah denger kata
orang. Gue membuat banyak kenangan di masa smp, sehingga pas smk gue gak bisa
meninggal kenangan itu di belakang.
Pada tahun terakhir pun gue gak bisa menghargai kehadiran orang-orang di
sekitar gue, gue mengabaikan mereka, tapi jauh di lubuk hati gue, gue sayang
mereka, meski gue gak utarain itu lewat kata-kata, meski gue lebih banyak
menghabiskan waktu gue di depan computer daripada di depan hp untuk membalas
semua pesan dari teman-teman gue.
Dan pas masuk smk gue baru sadar. Tahun akhir pelajaran itu tahun yang
paling berharga dalam hidup. Lu gak akan mengeluh betapa banyaknya pr atau
tugas kelompok yang dikasih guru lu, padahal elu selalu mengutuk semua tugas
yang guru lu berikan. Ketika lu menjadi senior, lu akan merasa betapa
berharganya temen-temen lu. Lu baru akan sadar bahwa gak ada yang mampu
menggantikan posisi mereka di hati lu. Lu akan takut untuk menghadapi
masa depan tanpa tahu akan ketemu mereka kapan, dimana dan seperti apa.
Lu akan sedih ketika acara perpisahan dimulai, dan lu akan sadar saat itu juga,
bahwa waktu bersama mereka adalah waktu yang paling berharga. Dan ketika
pengumumuan kelulusan dibaca, lu baru tersadar, itu adalah moment terakhir lu
bersama-sama dengan mereka semua di sekolah. Ketika masa sekolah baru dimulai,
lu akan ketemu orang-orang yang gak pernah lu temui sebelumnya dan mungkin
dalam pikiran lu hanya ada kata “Fuck” dan “Shit”. Lu gak akan bersama
temen-temen lama lu, yang udah lu kenal dari Tk dan gak ada lagi sahabat dari
SD lu di sekolah baru lu. Dan air mata bercucuran dari mata lu membahasi wajah
lu ketika lu melihat sesuatu yang gak bisa lagi lu perbaiki. Damn.
Rasanya ada sesuatu yang nampar muka lu, ketika semuanya
udah sibuk dengan urusannya masing-masing. Mungkin ada sebagian yang beruntung
tetap menjalin hubungan pertemanan/persahabatan mereka setelah lulus SMP atau
ada yang seperti gue yang kurang beruntung kehilangan sahabatnya. Awalnya semua
berjalan dengan baik, sampai pada akhirnya gue nemuin titik dimana gue merasa
yakin, kalo sahabat gue dulu sudah memliki hidup yang lebih baik dari
sebelumnya. Awalnya merasa lucu. Gila. Hahahaha. Gue menganggap gue-nya aja
yang bego dulu menghabiskan waktu dengan orang-orang yang pada akhirnya meninggalkan
gue. Tapi…..akhirnya gue sadar. Gue gak pernah salah milih teman. Ya itulah
proses hidup, banyak orang yang masuk ke kehidupan lu, tapi gak semuanya
bertahan dalam hidup lu, ada yang bertahan dan ada yang berakhir di tengah
jalan. Cepat atau lambat lu akan mengerti, semua itu proses hidup.
Dan sekarang pun gue percaya dengan kata-kata “Gak ada yang abadi
di dunia ini. Sekalipun itu cinta dan persahabatan. Itu hanyalah sebuah ilusi”.
Tapi, gue tetep percaya gue gak pernah salah milih teman. Karena
mereka gak pernah menghancurkan hidup gue, mereka hanya menghancurkan hati gue
dengan meninggalkan gue. Hahahahaha. Gue bercanda. Jangan anggep serius.
Meskipun kenyataannya seperti itu ahahahaha.
Dan yeahhh sekarang gue jadi senior di tingkat SMK (bukan SMA).
Selama 2 tahun ini gue juga masih terlalu sibuk dengan tugas-tugas gue, tapi
gue merasa gue gak punya waktu dengan diri sendiri. Entahlah. Dan ketika gue
kembali menjadi senior, gue tiba-tiba memikirkan hal yang udah gue lakuin 2
tahuin terakhir ini apakah sama dengan yang gue lakuin ketika gue smp ? apakah
gue berubah ? Apakah gue melakukan hal yang salah lagi ? Apakah gue melakukan
hal bodoh yang akhirnya gue sesali lagi ? Jawabannya gue gak tau. Yang jelas,
gue merasa ada perubahan yang lebih baik gue rasakan daripada pas gue SMP tapi
gue merasa labih bodoh aja dari smp. Entahlah.
Gue me-review ke masa lalu, saat gue pertama kali masuk SMK. Takut. Gue ketemu
orang-orang asing dari tempat berbagai macam, antah berantah lah ahahahahaha. Gue
yang baru aja keluar dari sekolah yang gue tempati selama 11 tahun harus
membagun “hubungan” dengan banyak orang yang entah lah latar belakangnya
seperti apa. Yang jelas gue gak pernah setakut itu. Gue, dulu orang yang gak
pernah belajar dari masa lalu. Gue masih aja nyaman dengan karakter “tertutup”
gue. Gue gak suka berbagai cerita meskipun banyak teman gue dulu waktu smp
yang jadiin gue tempat curhat mereka. Gue tertutup banget sama
teman-teman gue, apalagi teman-teman yang baru gue liat. Gue bukan tipe orang
yang hapal nama dan muka, jadi butuh beberapa bulan untuk mengingat mereka.
Mungkin bukan karena karakter gue yang gak gampang hapal muka dan nama, tapi
Karena gue gak pernah mencobanya…..
Tapi lama kelamaan gue sadar, gue gak bisa kayak gini terus. Gue belum tau
mereka semua itu kayak gimana, gue gak bisa terus begini. Gue harus keluar dari
zona nyaman gue. Gue mulai dekat dengan beberapa teman dan gak perlu waktu yang
lama gue udah bisa bercanda dengan temen-temen sekelas gue. Ternyata……selama
ini yang buat semuanya sulit itu bukan keadaan atau lingkungan gue, tapi gue.
Selama di smk gue nemuin berbagai macam karakter orang yang buat gue puyeng dan
belajar sesuatu. Mungkin selama ini gue selalu mencari seseorang yang buat
karakter gue nyaman. Tapi gue salah. Harusnya tuh kita memperbaiki karakter
yang buat kita terhambat untuk berinteraksi dengan orang lain. Sampai sekarang
pun masih ada karakter gue yang lebih suka sendiri, tapi gue sadar meskipun
kadang gue lebih suka sendiri, gue gak suka sendirian dan kesepian.
Akhirnya, gue memilih untuk move on. Move on dari masa lalu. Bukan
berarti gue menghapus kenangan gue dengan temen-temen gue di masa lalu, bukan
berarti gue gak sayang mereka lagi, bukan berarti gue berubah sepenuhnya. But
yeah it’s a chance man. Ini kesempatan gue untuk menjalani hidup baru. Ini
kesempatan gue untuk belajar menjadi yang lebih baik. Gue yang dulu teteplah
gue yang sekarang, tapi gue memilih untuk menjadi lebih baik.
Gue mendoakan kalian semua yang pernah ada di masa lalu gue
untuk memiliki hidup yang lebih baik di masa kini dan semoga Tuhan
mempertemukan kita lagi di masa depan.
Ya begitulah…. Gue cuman berpesan ama kalian pembaca yang baik,
jangan sia-siakan masa sekolah kalian, karena kalian gak tau kapan lagi akan
bertemu dengan mereka. Dan jangan tinggalkan penyesalan kalian di masa sekolah
SMA/SMK. Masa kuliah mungkin lebih baik dari masa SMA/SMK kalian, tapi
siapa yang tau ? Mungkin masa SMA/SMK kalian yang paling berharga. Dan kalo
emang masa kuliah kalian lebih menyenangkan dari masa sebelumnya, pasti ada
saatnya kalian ingin kembali ke masa lalu, karena kalian kangen melakukan hal
yang dulu kalian selalu lakukan tapi gak pernah lagi kalian lakukan.
Lakuinlah hal terbaik yang bisa kalian lakukan. Masa lalu gak akan kembali
lagi. Hargailah orang-orang di sekitar kalian. Jika kalian merasa kalian
sekarang ada di dalam waktu yang buruk, percayalah masa depan bisa kalian buat
lebih baik dari sekarang.
mbak sekarang mbak masih aktif di dunia bloger? kalo masih akif mending kita bikin cerita
ReplyDelete